Iklan

Sunday, November 1, 2009

khatina berada di Aceh dan Sabang




Perjalanan hari khatina dimana kunjungan wisata seperti kilometer nol yang dapat di jelajai atau di kunjungi oleh siap saja yang ingin kesana sebagai titik awal dari kawasan Republik INDONESIA Dan mendapatkan sertifikat kilometer Nol ini.
keterangan lebih lanjut dapat hubungi Alamat E_Mail :www.candasilo@yahoo.com
atau tambahan ilmu pengetahuan sprituality dapat juga kilk web site http//www.Tjung teck blog.com

Pada walanya kami bersama-sama dengan kunjungan wisata dan hari khatina yang di peringati setiap tahun sekali yang tentunya merupakan suatu hujud keperdulaian kepada Buddha,dharmma,Shanga yang merupakan suatu kewajiban yang kami jalankan dengan penuh perhatian dan melaksanakannya dengan rute tahun ini berupa tujuan ke Aceh, adapun semua itu sangat baik dan berguna untuk melihat dan belajar akan dari semua setiap kunjungan dari vihara dan cetiya itu,jadi rute yang kami lakukan dengan penu dan waktu yang tidak terlalu mendesak dan memang jadwal yang telah di tentukan oleh setiap pelaksana dari umat vihara dan cetiya setempat yang merupakan suatu prilaku yang baik untuk banyak menanam buah karma baik dan kunjungan ini banyak memakan waktu selama perjalanan dari Medan menuju ke banda Aceh itu,Setelah setiap kunjungan yang kami lakukan berupa dari vihara dan cetiya dengan kesiapan para umat Buddha yang siap untuk menanti kedatangan Bhikkhu shanga yang berkunjung di hari khatina itu,setelah kami menempu perjalan yang di katakan sedikit melelahkan itu kami jalankan dengan perhatian yang benar dan tujuan,niat yang baik untuk memberi kesempatan kepada para umat Buddha berkesempatan untuk berbuat karma baik.

Rute yang kami tujuh berupa jalan yang menuju Aceh tentunya ini merupakan suatu perjalan yang tahun ini berkunjung ke Aceh ini yang awalnya dari Medan dan jalan menujuh beurun,Meulabo,BandaAceh,sampai ke sabang dan terakhir mengunjungi kilometer nol dan mendapatkan sertifikat kilometer Nol itu,hal ini sangat baik untuk melihat keindahan alam yang ada di sekitar sabang yang merupakan banyak objeck parawisata yang baik di kunjungi oleh siap saja,namun semua itu hanya sebagai tempat untuk melihat dengan hati pikiran yang baik dengan tujuan baik maka semua itu berjalan dengan baik seperti juga halnya dengan semua kondisi dan Medan yang jalan yang kami tempu itu juga baik dengan keselamatan yang penu oleh kebijaksanaan yang selalu meliputi kami baik pergi dan pulang itu yang teramat penting baik semua tugas seorang bhikku yang banyak melihat kehidupan Spritualitnya baik pandangan yang benar,pikiran yang benar,penciuman yang benar,berbicara yang benar,pendengaran yang benar,daya upaya yang benar,perhatihan yang benar,prilaku yang benar dan kebijaksanaan yang benar itu merupakan dasar yang dipakai untuk tujuan yang berdasarkan kebenaran itu, walaupun semua itu kami jalankan dengan baik ini semua sangat baik kami renungkan dari setiap langka perjalanan ini sangat banyak membutukan perhatian baik pikiran dan prilaku yang baik sebagai pembingbing umat kejalan yang benar dengan yakin kepada kepercayaan kepada Buddha,Dharmma,Shanga ini teramat penting dan perkembangan penyebarannya Ajaran Agama Buddha di dalam lingkungan kehidupannya itu dapat berkembang dengan baik.

Setiap perjalanan yang kami jalankan dengan kondisi badan jalan yang baik dan sepanjang terlihat dari dalam jendelah mobil yang dari perbatasan Medan dan Aceh itu terlihat indah dan jalan yang bagus baik dari setiap badan jalan dari desa,kota,dan hutan ,walau pun kadang-kadang di guyur hujan yang tidak terlalu lebat itu pun kami tempu dengan kondisi yang siap melaksanakan tugas keliling khatina dengan rute Aceh,sehingga semua yang terlihat dengan cukup baik dengan kondisi Aceh itu sendiri yang mulai terlihat dengan wajah dari umat Buddha tentunya yang cerah walaupun pasca gempa bumi dan sunami di Daerah Aceh dan sekitarnya telah berlalu dari tahun 2004 itu dan sampai sekarang setelah Acara demi Acara di hari khatina itu berjalan dengan baik dan penu perhatihan akan kecerahan dan bahagia,walaupun sedikit oleh terlihat sedih dengan terjadinya gempa bumi yang melanda Aceh itu baik bagunan dan keluarga yang hilang masih tersimpan di dalam kehidupan dengan troma pasca gempa bumi itu,namun semua itu kembali dengan melihat kehidupan yang masih hidup hal yang teramat penting untuk melanjutkan kehidupannya dengan baik banyak berbuat baik kepada dirinya sendiri dan kepercayaan agamanya sendiri itu sangatlah teramat penting sebagai tujuan hidup yang akan datang itu .

Sampai di pulau sabang kami pun berkunjung ke vihara yang berada di sabang tentunya banyak yang di perbaiki akibat gempa bumi yang melanda Aceh pada tahun 2004 yang lalu itu,sehingga kami pun menginap di wisma wisata dimana karena vihara yang teramat kecil dan tidak memiliki kuti yang layak untuk tempat tinggal para bhikkhu maka tujuan dari umat tentunya dengan niat yang baik pula ingin berdana hotel dan wisma hotel yang berada di sekitar objeck para wisata di pulau sabang itu,walaupun daerah yang berdekatan dengan pantai yang indah dan nyaman untuk beristirahat maka kami pun memilih daerah yang berdekatan dengan pantai dengan desiran ombak pantai yang hijau dan bersih itu sebagai tempat tinggal kami di saat itu,Kemudian kami pun menginap di hotel sumur tiga dengan disainer yang sangat sederhana dari kulit bambu dan atap rumbiah dan sangat nyaman dan tenang untuk istirahat walupun terlihat indah di luar dan indah juga di dalam dengan disainer gaya Eropa yang meliliki perlengkapan yang seperti hotel berbintang dengan disainer jendelah yang banyak dan ber AC dan setiap jendelah di tutupi oleh kain holden yang indah sampai dengan pantai yang terlihat sangat indah di kala pagi hari.

Friday, January 2, 2009

Kunjungan hari kathina ke vihara gunung sitoli nias





Namo Tassa Bhagavato Arahato Sammasambuddhassa (tikkhattum)3x


Disaat itu kami bersama rombongan berpisa dari rombongan yang lain menujuh ke nias dan rombongan yang lain menujuh pulang dari sibolga nenujuh nias dan rombongan lain dari Bante Pannasami menujuh pulang dari silboga menujuh Medan,dan rombongan dari Bante Punnajato menujuh ke nias dengan naik kapal laut dan dari rombongan Bante Pannasami naik mobil menujuh pulang,sehingga kami yang naik kapal laut nenujuh nias itu,dengan tujuan untuk melaksanakan hari kathina di vihara gunung sitoli di nias,tujuan dan dilakukan berupa sprituality dari acara hari kathina itu,dengan pengambilan sila,baca parita,dharmmadesana,persembahan jubah kepada anggota sangha,dan penutupaan dengan menyayikan lagu di hari kathina.

Selama dinias dengan perjalanan sprituality dan kami ginap satu hari dan sisa waktu yang ada kami lakukan dengan kunjungan parawisata di daerah itu,berupa kunjungan musium yang di kelolah oleh Romo Tapakwong,kemudian yang dapat dilihat berupa prasejarah dari peningalan dari nenek moyang dari suku nias itu berupa ukiran dari batu,ukiran dari kayu,patung kayu,patung batu,alat-alat rumah tangga pada jaman itu,berupa kursi kayu,kursi batu,perhiyasan,baju adat setempat,baju kerajan,baju perang dan senjata perang dan berburu,tombak,golok,rumah adat berbagai bentuk disainer suku setempat sampai dengan peti mati dan lain-lain.

kemudian selesai kunjungan parawisata itu dan di waktu pulang dan sisa waktu yang ada kami manfaatkan dengan kunjuangan kepantai dengan rombongan dari umat dan melihat keindahan alam pantai dari sekian kepulauan yang di kelilingi oleh air laut dan pantai itu,jadi kami berfoto sejenak dengan umat yang ada pada waktu itu bersama Romo Tapakwong,dr roslina,dan umat lainnya berseta ikut juga dengan Bante Punnajato,Bante candasilo yang kebetulan tahun ini melaksanakan hari kathina di nias di gunung sitoli itu.

Sehingga pada waktu yang bersamaan dan waktu untuk berangkat menujuh kota medan,maka kami dan rombongan menujuh kebandara dan menuggu pesawat yang menujuh ke Medan itu.dan kemudian kami sampai ke Medan dengan selamat dan kembali ke vihara Buddha Sujata dimana kami berdomisili dan tinggal itu.

Thursday, January 1, 2009

Gambar dari kunjungan objcek Sprituality dari SAGIN



href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgh7XqoorgRXC2OymfWzjLc6fcydTwka5leSQ7q23W2fq5rwfiMRZGD3qlM1zIuiyKCuqCkuFGuoj-u0LN6FnoNmGqxfdwxcY6KcsHzgfJ-8pIurqnSEFEWek7GAPwRtS4QzOtxzy1QsRk/s1600-h/23102008(021).jpg">

Ini adalah Sprituality dari kunjungan tour parwisata di Air terjun sigura-gura yang kebetulan ada sebatang pohon berigin yang cukup besar dari pandangan mata,pada waktu itu melihat sebatang pohon sangat besar dan berpintu dan berlobang keatas,kemudian bermeditasi dan melihat air terjun yang sangat indah dipandang mata yang tidak jauh dari pandangan mata,tour kathina sangat banyak yang di lakukan terutaman dengan kunjungan sprituality dari acara hari kathina itu,berupa kunjungan ke vihara dan cetiya yang ada pada saat itu,tidak lupa dengan kegiatan yang parawisata kunjungan di daerah objeck parawisata yang ada,sehingga sprituality banyak di kembangkan berupa Cerama Dharmma dan dhamma desana di setiap vihara dan cetiya yang ada pada kegiatan hari kathina itu.

Dari setiap cerama dhamma yang dapat dikembangkan berupa sprituality Phisycology kehidupan umat berumah tangga sampai dengan kehidupan sehari-hari dari masyarakat daerah masing-masing yang ada baik konsultasi dari setiap tanyak-jawab yang ada dari setiap pengalaman yang berbeda-beda itu,sehingga dapat masukan pengalaman dari setiap hari kathina dimana dilaksanakan setiap tahunnya.


Disamping itu kami dari anggota SAGIN yang melaksanakan sprituality dari kunjungan di hari kathina yang pass melewati berbagai objeck parawisata yang ada,seperti dengan gambar yang ada dimana kami lagi selesai untuk megadakan makan siang di pos dimana pondok yang tersedia di antara jembatan dan sungai yang airnya mengalir cukup deras,dan kami makan bersama di antara tepi sungai yang mengalir sangat deras,sehingga selesai dan melihat sekitar areal sungai itu dan menikmati sedikit paroalam yang ada di sekitar sungai itu.

Wednesday, November 26, 2008

Mulai untuk perjalanan ketanah jawa untuk sidang Shang Agung Indonesia di (Jakarta)


Welcome Comments For MySpace

MySpace Comments & MySpace Graphics

MySpace Comments

Namo tassa bhagavato Arahato Sammasambuddhassa.(tikkhattum)3x

Pujisukur kepada rakmat Tuhan Yang Maha Esa untuk siap-siap kami melaksakan tugas mulia dengan memgikuti Sidang Shanga Agung Indonesia di pulau jawa,tentunya di pusat jakarta adapun dari kegiatana sebelum berangkat yaitu:seperti biasa melaksanakan tugas mulia seorang bhikkhu menjalankan Sprituality dari Vinaya,samadi,dan panna,sehingga Pindapatta sebagai tugas dan kewajiban seorang bhikkhu Therawada selain itu mendapat undangan makan siang oleh umat dan sprituality dari undangan kegiatan sehari-hari dari umat seperti halnya dengan contoh:undangan tempat pemberkatan rumah lama dan baru,undangan makan siang di tempat umat,undangan orang sakit,undangan orang meninggal atau orang mati,sampai dengan bakti sosial untuk membantu umat atau orang yang kekurangan seperti dengan bakti sosial dari bencana alam,kebakaran rumah,gempa bumi,bencana lama yang lain.

Dapat di lihat dari pandangan mata kehidupan sehari-hari dari sprituality dengan ikut andil dalam kehidupan manusia atau umat yang kekurangan dalam bentuk batin dan jasmani untuk ikut andil dalam melihat penderitaan orang lain yang kekurangan,baik kebahagian untuk menolong diri sendiri dan orang lain yang tentunya banyak yang terbentuk organisasi untuk membantu anggota Shang supaya dapat menjalankan tugas mulia dengan baik.

jadi tidak lupa kami siap-siap untuk berangkat ke tanah jawa pusat jakarta untuk mengikuti acara sidang Shanga Agung Indonesia,bertempat pada keberangkatan kami pada tanggal 29/11/2008 jadi jauh hari kami siap-siap untuk tentunya siap mental dan pikiran,badan jasmani dan rohani sampai dengan siap untuk kebutuhan pokok para bhikkhu seperti halnya dengan siap dari juba,patta,shangatik,sebung,dan alat-alat kebutuhan pokok para bhikkhu,sehingga sampai dengan persiapan diri untuk saya sendiri yaitu :bhikkhu candasilo untuk siap dalam lembaran baru memasuki anggota baru dari shanga Agung Indonesia yang akan bersidang di pulau jawa tentunya jakarta pusat.

sejauh itu saya pribadi yaitu:Y.M Bhikkhu candasilo siap untuk ikut dalam organisasi anggota Shanga Agung Indonesia yang akan bersidang di jakarta pusat,baik mental sprituality dari badan jasmani dan rohani siap untuk mengikuti acaranya sidang sampai selesai dan masuk anggota Shanga Agung Indonesia itu.

Tuesday, November 18, 2008

Motifasi seorang bhikkhu :Sekolah,belajar,ilmu pengetahuan,Menimbah ilmu setinggi langit:from :Tjung teck S.Ag...?science Universal...?/

Angel Comments For MySpace

MySpace Comments & MySpace Graphics

MySpace Comments

Namo Tassa Bhagavato Arahato Sammasambuddhassa (tikkhattum)3x



Pare ca na vijananti
Mayamettha yamamase
Ye ca tattha vijananti
Tato sammanti medhaga. (1:6) bab 1 YAMAKA VAGGA

Artinya : Masih banyak orang yang tidak mengerti,mengapa kita dapat binasa di dunia ini akibat perselisihan.ia yang memahami kebenaran ini,akan dapat melenyapkan perselisihan.

Melihat dari banyaknya perjuangan hidup sebagai manusia dapat di hayati dengan seksama dimana manusia dapat dilihat dengan baik didalam kehidupannya dimana berada,tentuya sisi kehidupan yang umat yang berumah tangga akan dapat dilihat masalah dalan kehidupannya sehari-hari,seperti halnya dengan perselisihan yang bisa terjadi akibat dari prilaku dan sifat dari etika moral setiap manusia baik hidup dilingkungan dimana berada,misalnya :terjadi masalah perselisihan akibat dari hawa nafsu keinginan yang tak terkendali yang mengakibatkan terjadinya konfik antara sesamanya,seperti bisa dilihat dengan terjadinya konfik dari kekuasan dari setiap bangsa yang ada di dunia ini,misalnya tidak jauh bisa dilihat dengan konfik antara orang tua dan anak,anak dan saudaranya,anak dan anak tetangga,orang tua dan tetangga,sampai dengan orang tua dan masyarakat dan anak konfil dan masyarakat,sampai dengan masyarakat negara sama negara masyarakat bangsa lain dan lain-lainya.

sehingga banyak pertanyakan dari semua pihak ",Mengapa kita dapat binasa di dunia ini akibat perselisihan,yahhh...........?seperi tadi yaitu kalau perselisihan yang bisa dilihat dari dalam keluarga saja,banyak cerita masalah yang bisa diungkap dengan baik seperti halnya dengan ini:seorang anak kepada saudaranya dengan perselisihan hawa nafsu keingian yang tak tercapai misalnya:adik dan abang saling berselisihan dengan memperebutkan harta benda dengan warisan tertentu,jadi kalau perselisihan itu terjadi dimana kedua belah pihak salah satu yang di rugikan maka mengakibatkan perselisihan yang kecil sampai yang besar,sampai dengan perselisihan dan permusuhan yang tentunya dapat terjadinya konfik masa waktu yang lama,kalau perselisihan itu tidak diselesaikan dengan baik.

berusaha yang baik untuk didalam kehidupanya sehari-hari karena manusia yang saling mempertahankan kehidupan dengan sesamanya dimana manusia hidup berdampingan sesamanya untuk mempertahankan kehidupanya dimana di lingkungan manusia itu berada,jadi pegendalian diri dalam kehidupan sangat penting untuk saling hormat-menghormati sesamanya dimana berada,supaya tidak terhindar dari perselisihan dan konfik yang berkepanjangan sampai dengan perang saudara,parang desa,perang kampung,perang desa dan kampung,perang kampung dan kota ,perang kota dan kota ,perang propinsi sampai dengan perang negara dan bangsa dan sebagainya.Apabilah perselisihan itu terjadi maka akibatnya dapat binasa di dunia ini yang di akibatkan oleh perselisihan itu.

kemudian oleh sebab itu perselisihan yang terjadi baik didalam keluarga itu bisa terjadi akibat dari ketidak pahaman dari setiap kehidupan dimana berada sesamanya baik di lingkungan dimana manusia itu berada,jadi alangka baiknya dimana manusia itu dapat memahaminya masalah perselisihan,maka dapat memahaminya kebenaran ini dan tentunya akan dapat melenyapkan perselisihan.Apabila hidup manusia dapat memehaminya dari setiap sisi kehidupanya dimana berada baik di lingkungannya berada maka perdamian dari setiap perselisihan dapat terjadi dimana manusia itu hidup bersama dengan berdampingan sesamanya,jadi setiap perselisihan dapat terjadi dimana saja dan disaat apa saja bisa terjadi sesama manusia,baik orang kaya dan miskin,baik dan buruk bisa terjadi disaat itu juga.


Sabbe satta Bhavantu Sukitata

(semoga semua makhluk hidup berbahagia)





Mettacittena.



oleh :Ven. Y.M. Bhikkhu candasilo





NB:keterangan lebih lanjut dapat dihubungi Alamat E_mail :www.candasilo@yahoo.com

Sunday, November 16, 2008



Namao tassa bhagavato arahato sammasambuddhassa.(tikkhattum)3x

Perbuatan kebajikan dan berbuat baik dengan tampah mengeluh sedikit pun itu adalah perbuatan buah karmma baik yang tiada bandingnya didunia ini ibaratkan harta yang tak perna lenyap oleh ruang dan waktu,maka banyak berbuat baik sebagai amal kebajikan sebagai umat manusia untuk bekal dihari tua,sehingga banyak melihat ilmu pengetahuan di dunia ini yang tidak ada batas dan waktu dengan luasnya kehidupan alam cakrawala dunia universal ini, atau oleh :Ven.Y.M. Bhikkhu candasilo sampai dengan Alamat E_mail :candasilo@yahoo.com

The kathina day to Sprituality of Buddha :from : Tjung teck S.Ag ../ Hari kathina dari Buddha ...?/oleh :Ven Y.M.Bhikkhu candasilo.?/science sprit.

Namo Tassa Bhagavato Arahato Sammasambuddhassa (tikkhattum)3x

Akkocchi mam,avadhi mam
Ajini mam ahasi me
ye tam na upanayhanti
Veram tesupasammati. (1:4) Bab 1 : YAMAKA VAGGA

Artinya :Mereka yang memendam kebencian di dalam dirinya dan tidak berpikir : "ia telah menyiksa diriku,ia telah memukul tubuhku,ia telah mengalahkan aku,ia telah merampas barang-barangku ", maka kebencian akan lenyap dari batinya.

Melihat Sprituality dari Ajaran shang Buddha dapat diketemukan begitu banyak masalah yang timbul akibat dari pertikaian dan permusuhan, yang diakibatkan oleh kebutuhan pokok sandang dan pangan,maka mereka yang memendam kebencian di dalam dirinya dan tidak berpikir bahwa akibat yang di timbulkan akan membuat suatu masalah yang lama dan yang baru akan muncul lagi disetiap saat,sehingga saling mempertahankan hak milik dan jadi hak milik yang dapat di perdagangkan dengan jaul dan beli,seperti dengan jual beli rumah,alat-alat rumah tangga,sampai dengan pangan makan baik satu piring nasi kalau orang miskin sangat membutukannya itu bisa terjadi pertikian dan permusuhan.maka ada yang tidak berpikir ia telah menyiksa diriku yang seolah-olah didalam pikiran muncul se piring nasi tidak membagikan kepada anaknya di kalah lapar dan seperti orang kaya yang ada harta yang melimpah tidak membagikan sedikit yang merasa membutukan harta,seperti pakir miskin,panti jompo anak yatim piatu dan yang tertimpa musibah dari berbagai bencana alam dan sebagainya.

kembali dengan kehidupan dimana manusia mulai berpikir bahawa setiap kehidupan akan memgalami kelahiran dan pertumbuhan,dewasa,hari tua dan terserang penyakit,sehingga mengalami kematian,baik siapa saja baik raja,presiden,mentri,orang kaya,orang miskin dan lain-lain,pasti akan mengalami itu.Apabila berpikir ia telah memukul tubuhku,maka orang itu masih di liputi oleh kekotoran batin dari kilesa,dan disaat dimana orang itu belum mempahami dimana hidup baik hidupnya penuh kemiskinan dan penuh kekayan,itu hanya sementara dari setiap kehidupan disuatu saat akan berpindah tangan dari yang lain,jadi hidup ini tidak kekal apa adanya.perbuatan baik adalah yang bisa bertahan dan dibawak dikemudian hari,tidak lain seperti banyak berdana dan menanam buah karmma baik untuk menolong sesamanya baik dimana berada,jangan oleh pikiran yang memendam di dalam pikiran seolah-olah kebencian selalu menghantui dirinya dimana berada baik lingkungan dimana manusia itu hidup.

sejauh itu kehidupan manusia dapat dilihat dari kehidupannya sehari-hari dimana manusia itu hidup berdampingan sesamanya,baik dimana dan lingkungan manusia itu hidup,jadi apabila seseorang yang tidak memendan kebencian di dalam hidupnya,maka ia akan bahagia di dalam hidupnya seperti tidak merasa ia telah menyiksa diriku,ia tidak memukulku baik ucapan baik penganiyayan baik jasmani dan rohani,ia tidak mengalahkan aku,maka ia akan hidup berbahagia dan tenang tidak merasa dirugikan dengan persaingan hidup dimana baik kebutuhan pokok pangan dan sandang dan tidak merasa dikalakan dan dimenagkan,atau ia telah merampas barang-barangku tidak ada memendam kebencian dari pikiran dan lelah melepas untuk menolong sesaman manusia yang membutukan pertolongan,maka kebencian akan lenyap dari batinya.



Sabbe Satta Bhavantu Sukitata

(semoga semua makhluk hidup berbahagia)




Mettacittena :



oleh : Ven. Y.M. Bhikkhu candasilo




NB:keterangan lebih lanjut hubungi Alamat E_mail :www.candasilo@yahoo.com